NHW 6: Belajar Menjadi Manajer Handal - Subhanallah yaaaa... Semakin ke sini, semakin terlihat arah pembelajaran di kelas Matrikulasi IIP ini. Tentu saja aku pribadi jadi semakin bersemangat. Kalo mau pinjam istilah zaman now tuh, bisa dibilang begini: semua materinya daging banget!!!
Minggu kemarin udah diaduk-aduk dengan 'Belajar Cara Belajar'. Itu adalah materi yang jadi titik balik aku dalam membersamai Faraz, bayi mungil yang imut dan lucu titipanNYA.
Ada konsep metode belajar yang baru didengar di sini. Dan setelah menelaah dan mencari tahu lebih banyak, dengan lugas akupun setuju dengan metode tersebut.
FBE alias Fitrah Based Education, begitu namanya. Awalnya semua serba kabur - blur. Gimana maksudnya itu pendidikan berbasis fitrah? Teknik mengajarnya bagaimana? Alhamdulillah sudah terjawab di NHW 5 lalu dan semakin diperjelas saat diskusi materi serta NHW 6 di minggu ini.
Beranjak dari materi dan NHW 5, saatnya mengerjakan NHW 6. Judul materi 6 ini menggairahkan para pembelajar di kelasku. Semangat berapi-api selalu terbersit ada. Semangat untuk jadi lebih baik. Bismillah.
Semoga semangat kami ini tak padam dan tetap menjadi pemacu belajar. Yaah, walaupun pada akhirnya tak semudah yang direncanakan. Huhuhu...
Baiklah! Mari kita mulai.
(1) Tugas pertama adalah menuliskan aktivitas paling penting dan paling tak penting. Hanya 3 saja yang dituliskan dan itu challenging. Karena semacam sudah naluri, yang ditulis maunya banyak. Hahaa...
Akhirnya setelah dipilah dan dipilih, berikut 3 aktivitas yang dimaksud:
(2) Kemudian, ditanya habis untuk kegiatan yang mana saja kah waktuku???
Hiks, jawabannya adalah terlalu berlebihan berlama-lama 'nongkrong di sosial media'. Sebenarnya karena memang pekerjaan menulisku itu terintegrasi dengan akun-akun sosmed. Alhasil memang semacam rutinitas untuk share hasil tulisan melalui akun-akun itu. Tapi, seringkali lalai karena lihat-lihat yang lain dulu. Huhuhu...
Dan satu lagi aktivitas yang menghabiskan waktuku adalah begadang. Biasanya kalo tidak terlalu lelah, aku mencicil pekerjaan rumah saat malam. Ketika anak sudah tidur pulas, aku pun mulai dengan cucian baju, piring, sapu, pel, dan lainnya. Dengan tujuan agar esoknya sudah aman dan aku bisa fokus membersamai si kecil dalam aktivitasnya. Tapi, memang kadang terasa lelah. Ada kalanya badan secara otomatis menghentikan rutinitas itu.
(3) Jadikan 3 aktivitas paling penting tadi sebagai aktivitas dinamis sehari-hari!
Artinya Sholat dan Ngaji, Urus suami dan anak, serta membaca dan menulis.
Untuk batasan karena aktivitas yang saya tulis itu masih sangat umum, maka saya membaginya sebagai berikut:
Berikutnya adalah (4) membuat kandang waktu. Sebenarnya ini sudah kulakukan. Mungkin formatnya berbeda baru kudapat di kelas MIIP ini saat sharing dengan tim pusat lalu. Betapa pelajaran berharga! Alhamdulillah.
Dan tugas berikutnya adalah (5) pertahankan kandang waktu. Yakni beraktivitas sesuai apa yang sudah dituliskan di sana. Jadi, aktivitas atau pekerjaan di luar dari apa yang tertera di kandang waktu jangan sampai mengacau. Oke siap. Bismillahirrahmanirrahim.
Kemudian dari kandang waktu itu dipecah menjadi (6) daftar kegiatan per hari. Biasanya aku menggunakan aplikasi to-do list untuk pekerjaan harian. Di aplikasi itu tinggal klik saja jika pekerjaan telah diselesaikan. Otomatis akan tercoret deh! Hal serupa juga kuterapkan dalam belanja. Selalu bawa catatan adalah kuncinya!
Yang ke (7) adalah mengamati apakah agenda yang telah dibuat ini bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Dalam beberapa hari ini telah dicobakan. Hasilnya masih belum maksimal :(
Kalo pinjam istikah ibuku: terlalu banyak rencana. Hiks!
Insyaallah akan coba ditepati lagi dan sekiranya dalam beberapa hari ini belum bisa keep up, maka akan kurevisi (8)
Bismillah!!!
Semangat!!! Jangan lelah untuk belajar!!!
Ceritanya lagi menyemangati diri sendiri tuh. Hahaa...