Assalamualaikum.
Beberapa bulan yang lalu hatiku deg-degan berebut kursi. Loh? Kok rebutan kursi? Emang anaknya udah masuk sekolah? Bukannya masih bayi? Mungkin itulah beberapa pertanyaan yang terbersit bagi para teman yang sudah kenal padaku.
Jadi seperti ini ceritanya. Sudah dari tahun-tahun sebelumnya aku melihat teman di lingkungan sosial mediaku bicara soal Institut Ibu Profesional (IIP).
Aku yang awalnya tidak tahu-menahu jadi kepo deh! Setelah ngulik sana-sini aku penasaran dan jadi sangat tertarik untuk ikut bergabung. Pertamanya, aku follow akun Instagram IIP ini.
Nah, dari sanalah aku mulai makin bermandikan informasi. Salah satunya informasi tentang pembukaan pendaftaran kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional (MIIP).
Pendaftarannya dilakukan serentak di jam yang telah ditentukan. Yaitu pada tanggal 25 Juni 2018, pukul 10:00 WIB. Kuota peserta pun terbatas hanya 1500 orang untuk seluruh Indonesia.
Bisa dibayangkan betapa deg-degan hatiku. Ingin bisa ikut diangkut masuk ke MIIP Batch 6 itu. Wow!!!
Akun Instagram IIP (@institut.ibu.profesional) mulai mengingatkan sejak tanggal 31 Mei lalu.
Sejak itu, aku pun mulai aktif nongkrong di sana. Sembari melihat jadwal dan membaca banyak info lainnya terkait pembukaan kelas Matrikulasi itu sendiri.
Institut Ibu Profesional (IIP) ini memiliki beberapa tingkatan kelas. Masing-masing diikuti sesuai jenjang. Untuk permulaannya, seperti aku yang belum pernah ikut sama sekali, wajib daftar untuk kelas Matrikulasi terlebih dahulu.
Berikut kelas-kelas yang disediakan di IIP:
Setelah berkutat mendaftar sesuai jadwal pembukaan tanggal 25 Juni lalu, aku pun menanti pengumuman.
Ada cerita lucu saat hendak mendaftar lalu. Aku tahu bahwa ada biaya investasi kelas Matrikulasi Rp100.000 yang sekaligus sebagai biaya keanggotaan IIP seumur hidup. Tapi, aku belum tahu bahwa harus bayar dulu dan foto bukti bayar itu akan dilampirkan saat mengisi formulir pendaftaran.
Lucunya adalah saldo direkeningku sangat mepet. Tersisa 100 ribu sekian saja. Memang rekening ini hanya digunakan untuk tempat lewat. Alias bukan rekening tabungan.
Bismillahirrohmanirrohim.
Aku coba transfer dan Alhamdulillah masih bisa. Alhasil, saldo hanya beberapa ratus rupiah saja. Hahaha...
Hari yang dinanti akhirnya tiba.
Tanggal 6 Juli 2018, sebuah email cinta diterima. Isinya menyatakan bahwa aku diterima bergabung di kelas foundation IIP batch 6.
Berbekal link undangan ke grup WhatsApp, aku pun masuk ke kelas Sumatera 3. Kelas ini merupakan gabungan peserta dari Padang, Payakumbuh, Pekanbaru, Prabumulih, dan Bangka Belitung. Demikian yang dijelaskan oleh Ummu Uwais saat para peserta telah berkumpul dalam grup.
Salam kenal ya semuanya!
Mari kita belajar bersama!
Mari saling membantu, mendampingi, mengingatkan, pokoknya kita jadi Ibu Profesional bersama yaaa...
Begitulah suara hatiku saat pertama kali menjejak. Kesan pertama rasanya campur aduk. Antara senang, penasaran ingin tahu apa yang akan dilakukan, khawatir gagal mengikuti materi, aah berjuta!!!
Kelas Matrikulasi belum langsung dimulai. Kami masih saling mengenal antar peserta juga dengan IIP berikut fasilitator, wali kelas, dan para observernya di kelas foundation.
Ada beberapa materi keren dari kelas foundation, yang mulai aku terapkan perlahan. Nanti akan kuceritakan lebih jauh di postingan lainnya. Tidak di sini karena di sini aku akan bercerita tentang harapan yang ingin diwujudkan selama belajar di MIIP Batch 6 Sumatera 3 ini.
Apa-apa saja harapan yang ingin diwujudkan selama belajar di MIIP Batch 6 Sumatera 3 ini?
Harapanku belajar di sini adalah menjadi pribadi yang unggul.
Unggul dalam hal apa?
Seperti judulnya: Aku belajar di Institut Ibu Profesional. Secara naluriah aku ingin jadi Ibu Profesional.
Yang pandai membawa diri baik di lingkungan kerja, rumah, dan keluarga. Juga ingin memberdayakan potensi diri sembari berjejaring dengan para ibu hebat lainnya.
Begitulah sekilas harapanku secara umum. Secara khusus??? Akan kujabarkan dilain kesempatan. Tunggu kelanjutannya yaaa...
Salam.
Love and Share!
Waaahhh mba Alma keren deh pokok e, duet maut dengan mba Kamila di kelas luar biasa, aku merasa ga ada apa-apanya, tapiii kalian berdua menginspirasiku dan memotivasi. Lain waktu aku japri nanya-nanya tentang Bahasa gpp ya mba, hee..
ReplyDeleteSalam Pembelajar..
Salam Ibu Profesional..
Salam Pembelajar!
DeleteDuh, sayang banget akunnya Anon.
Tapi, makasih banyak ya mbak.
😘😘😘