-->

Membiasakan Menabung: Game Level 1 Komunikasi Produktif #Day11


Weekend kemarin kan Faraz mudik ke rumah neneknya di Karang Endah. Dalam rangka menghadiri undangan walimah Bundari-nya.

Ternyata pas mau pulang, nenek buyutnya memberi sebuah amplop. Katanya untuk Faraz. Alhamdulillah barakallah, Nek.

Namanya orang tua kan ya, ada aja mau memberi pada anak cucu. Eh, Faraz ini mah udah cicit itungannya. Hehehe...

Nah, begitu sampai di rumah, aku ajak Faraz untuk membuka amplop pemberian nenek buyut. Lalu kuajak ia memberi makan 'ayam' - nya.

"Ini dari Nek Buyut, Dek." aku memperlihatkan uang miliknya itu.

Kemudian kulipat dan kuberikan dalam genggamannya. Sambil bercerita, kuselipkan juga jurus komunikasi produktif yang kupelajari. Yaitu Refleksi Pengalaman.

"Ini tuh uang dari nenek. Faraz kan masih kecil, kita tabung aja uangnya. Masukkan kasih makan ayam Faraz. Nanti pas mau sekolah ada uang deh buat beli buku dan pensil Faraz. Gitu ya, Dek." Aku mulai mengoceh. 

Walaupun Faraz belum bisa bicara, aku selalu mensugestikan bahwa ia mengerti. Jadi, aku tetap saja bicara.

"Mama dulu suka simpan uang juga kecil. Kalau ada yang kasih uang, masukkan ke celengan begini. Nanti bisa dipakai beli barang yang perlu. Beli buku, beli pena, crayon, kalau cukup mau beli sepeda juga bisa." lanjutku. 

Faraz memperhatikan aku yang sibuk bicara. Entah paham entah tidak. Ha Ha Ha. Bagiku ia (mencoba) paham.

Lalu kuangkat celengan ayamnya ke depan dia. Kuarahkan tangannya yang memegdang uang tadi.

"Masukkan ke lubang sini, Dek." Aku menunjuk tempat memasukkan uangnya.

Senyum di wajahnya merekah bergantian dengan ekspresi serius mencoba memasukan lipatan uang tadi.

"Yeayy!!! Dah masuk. Pintar Faraz sudah menabung yaaa." pujiku. 


#hari11
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

Membiasakan Menabung: Game Level 1 Komunikasi Produktif #Day11