Bikin Parang Langsung ke Pandai Besi di Muara Enim
By
Rumah mini yang kami tempati saat ini berlokasi di bantaran Sungai Lematang. Suasananya memanjakan mata bagiku. Hanya kadang tingginya rumput menghalangi. Pak suami biasanya dengans enang hati berolah raga sambil bersih-bersih halaman belakang. Sayangnya, perkakas kami belum lengkap.
Harap maklum lah yaaa...
Namanya juga baru tinggal di rumah sendiri. Segala apa belum ada. Ehehhee...
Dia berniat mau beli parang (bahasa Indonesianya apa ya?) ke pasar. Tapi setelah berbincang-bincang dengan tetangga kami, Pak Suami pun diajarinya untuk 'nempah' alias bikin minta tolong di pandai besi.
Bahan dasarnya bawa sendiri, yaitu berupa per mobil. Begitu tetanggaku itu mengajari. Beliau memang nampaknya paham soal itu. Alat yang selalu dipakainya saat berkerja tak lain dan tak bukan ya parang beserta pisau-pisau besi yang bagus.
Suamiku bilang, ada sebuah per tak terpakai di tempat kerjanya. Keesokan harinya akan dimintakan dan dibawa ke pandai besi.
Kuliat raut wajah suamiku senang sekali. Kutaksor dia sedang membayangkan parang hasil tempahan nanti.